Banyuwangi — Sungguh miris melihat sepanjang jalan yang menuju ke tempat Wisata Pancoran Rogojampi bagai bak kubangan kolam lele.Bukan sekadar bergelombang,tetapi berlubang, sementara pemerintah Banyuwangi Sibuk dengan Event-event nya
Ironis dan memilukan—di era modern seperti ini, ketika pemerintah gencar memamerkan pembangunan infrastruktur di berbagai media, justru warga Dusun Pancoran Rogojampi Banyuwangi hidup dalam Jalan Berlubang,jalan yang seharusnya menjadi urat nadi ekonomi dan akses pendidikan berubah menjadi mimpi buruk.
Hal ini membuat Ketua Forum Demokrasi Indonesia (Formasi) H Didik merasa kecewa,” Saya sangat kecewa kepada pemerintah daerah.Di tengah anggaran infrastruktur yang digadang-gadang mencapai ratusan miliar rupiah, ke mana semua dana itu mengalir?
Apakah Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tidak ada dalam peta pembangunan? Ataukah warga Dusun Pancoran hanya menjadi korban janji manis politik jelang pemilu?
Jangan hanya datang saat kampanye membawa janji-janji manis.Buktikan kalau kalian punya hati untuk rakyat,” tegas Ketua Formasi (22/12/2025).
“Jika jalan sekelas akses kecamatan saja tak mampu diperbaiki,bagaimana mungkin masyarakat percaya akan janji kesejahteraan?
Saya sebagai Masyarakat serta Ketua Lembaga Formasi yang sering melintasi jalan Dusun Pancoran Rogojampi menuntut kepada Pemerintah
1. Pemkab Banyuwangi dan Dinas PUPR segera turun ke lapangan
2. Publikasi transparansi anggaran perbaikan infrastruktur
3. Penanganan cepat sebelum jatuh korban
Jika pemerintah kembali bertopeng pura-pura tidak tau,maka jeritan masyarakat Dusun Pancoran Kecamatan Rogojampi akan menjadi tamparan paling keras bagi wajah pemerintahan Banyuwangi
Bukankah tugas negara adalah hadir saat rakyat menderita bukan hanya ketika sedang membutuhkan suara mereka,”ucap Ketua Formasi
