Trenggalek, dailyindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berupaya keras untuk menyediakan akses internet di seluruh wilayah desa. Meski demikian, upaya ini masih dihadang oleh berbagai kendala, terutama pola pikir konvensional pemerintah desa yang lebih mengutamakan pembangunan fisik.
Challenges in the Digital Era:
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah pola pikir tradisional Pemerintah Desa (Pemdes) yang masih menempatkan pembangunan fisik sebagai prioritas. Sebagian besar Pemdes masih melihat pembangunan hanya dalam bentuk infrastruktur fisik, seperti jalan, tembok penahan, dan drainase, sementara aspek digital seperti akses internet dianggap bukan bagian dari pembangunan.
Menurut Edif Hayunan Siswanto, Kepala Diskominfo Trenggalek, meskipun Dana Desa (DD) dapat digunakan untuk pengadaan internet, banyak Pemdes yang enggan mengalokasikan dana untuk hal yang tidak terlihat secara fisik.
Mindset Transformation:
Edif menyampaikan bahwa upaya Diskominfo untuk mengatasi masalah ini melibatkan penawaran skema kepada Pemdes, tetapi respons yang positif masih terbatas. Beberapa desa mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya digitalisasi dalam era saat ini.
Edif menyoroti perlunya perubahan mindset di kalangan kepala desa untuk membuka peluang kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna memanfaatkan penyertaan modal. Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan Internet Service Provider (ISP) untuk mengatasi blank spot dan mendukung pembangunan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Utilizing Bumdes and ISP Collaboration:
Edif menekankan bahwa melalui penyertaan modal dari Bumdes, kerjasama dengan ISP dapat diwujudkan untuk mengatasi blank spot internet. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan internet di wilayah tersebut, tetapi juga memberikan dorongan bagi perkembangan ekonomi masyarakat.
Conclusion:
Pemahaman yang lebih mendalam terkait urgensi digitalisasi di desa dan perubahan mindset di tingkat pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan upaya Diskominfo Trenggalek. Dengan menggandeng Bumdes dan ISP, diharapkan setiap desa dapat menghadapi era digital dengan lebih siap, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (len/red)