Trenggalek, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), bersama perwakilan Kementerian Sosial dan BPBD Provinsi Jawa Timur, mengunjungi keluarga korban tanah longsor di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Senin (3/11/2025).
Kunjungan diawali dengan ziarah ke makam empat korban yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor pada Sabtu (1/11) malam. Selain menyerahkan bantuan, Mas Ipin juga meninjau lokasi bencana dan memastikan langkah tanggap darurat berjalan cepat.
Menurutnya, area sekitar masih rawan longsor karena banyak keretakan tanah dan potensi pergerakan tanah bila hujan deras turun. “Kami berikan edukasi agar warga waspada dan segera mengungsi bila hujan intensitas tinggi terjadi,” ujarnya.
Mas Ipin memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial menyiapkan tempat pengungsian di SDN Satu Atap Depok serta menyiapkan lahan relokasi jangka panjang. Ia juga meminta organisasi komunikasi seperti RAPI dan Orari membantu sistem peringatan dini bila jaringan listrik dan seluler terganggu.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, yang turut mendampingi, menyebut Pemkab telah menyiapkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk penanganan bencana hingga akhir tahun.
Bencana tanah longsor di Desa Depok menewaskan empat orang dalam satu keluarga: Sarip (60), Welas (53), Fajar Puji Wibowo (19), dan Rohman (15). Satu korban selamat, Wijianto (30), mengalami luka-luka.
