Jakarta pusat ,dailyindonesia.co– Muhammad Roup ayah dari bayi yang diduga tertukar di RS Islam Cempaka Putih,Pada tanggal 16 september 2024 Istrinya FS Melahirkan secara SC(Sectio Caesar) Namun ditanggal 17 september dinyatakan meninggal dunia,dengan didasari keyakinan bahwa bayinya masih hidup dan juga kejanggalan pihak keluarga terhadap mekanisme penangganan persalinan di Rs Islam Cempaka Putih jakarta, maka MR melaporkan ke Polres Metro jakarta pusat.
Saat di wawancarai oleh rekan media di Polres metro jakarta pusat Raup (Orang tua bayi yang tertukar di Rs islam cempaka putih )pada selasa 24 desember 2024 mengatakan bahwa dari Kejadian ditanggal 16 september 2024, kondisi bayi dinyatakan menurun, sekira malam jam nya saya ngak inget bahwa anak saya dinyatakan meninggal tanggal 17september 2024.
“Pada saat bayi mau saya adzanin itu mau saya foto tidak boleh,saya juga tidak tahu dikasih gelang apa ngak karena langsung dibawa,Pas lahir juga suaranya kencang,Bayinya merah tidak ada tanda – tanda kekurangan oksigen,karena langsung dibawa katanya harus mendapatkan penanganan khusus diruangan NICU ,akan tetapi pada tanggal 16 september 2024 saya ditelp dari pihak Rs Islam katanya anak saya demam tinggi,lalu saya mendengar melalui sambungan telp akan di berikan Obat berdosis tinggi”Berikan obat berdosis tinggi”saya denger sendiri karena sambungan telp belum terputus,saat ditanya apakah Raup menandatangani pernyataan dari pihak rumah sakit terkait penanganan yang darurat ,Raup menjawab tidak , Raup hanya menandatangani untuk pemasangan oksigen saja ” . Kata Roup kepada media dengan nada sedih yang masih berduka.
Masih sambungnya,Raup juga mengatakan bahwa sampai detik ini Rekam medis belum diberikan,Padahal saya sudah minta kepihak Rumah sakit sampai tiga kali ,malah pada saat di mediasiakan oleh pihak KPAI di cikarang pihak rumah sakit meminta kalau mengarah ke Mall Praktek pihak Rumah sakit ketakutan dan tidak mau,jadi harus fokus ke bayi tertukar saja ,Terangnya .
Lalu Roup juga menjelaskan padahal dari hasil USG setiap bulan kontrol itu tidak ada tanda tanda kelainan apapun ,Bayi saya sehat ,anggota tubuh pun lengkap kata dokter yang memeriksa istri saya,Saya 17 kali USG di dokter ,dan 2 kali USG sebelum di lakukan tindakan melahirkan caesar di rumah sakit islam dinyatakan bayi saya sehat , tetapi kenapa bayi saya dinyatakan kelainan jantung bawaan penyebab kematian bayi saya oleh rumah sakit itu pas ditanggal 16 september 2024 Jelasnya .
Dikesempatan yang sama Pihak Rumah sakit melalui Direktur Utama Rs Islam Cempaka putih dr. Jack Pradono Handojo,mengatakan saat prescone di Mapolres metro jakarta pusat pada hari selasa (24/12/2024) mengatakan bahwa mekanisme (SOP) dalam penanganan persalinan yang dilakukan oleh dokter Rs islam sudah benar , Karena SOP SOP yang dilakukan saya yang tandatangani,dan penyebab dari kematian bayi pak Roup adalah diduga kelainan jantung bawaan .
“Karena ini masih dalam penanganan penyidikan ya, dan saya melihat dari kronologisnya saya coba menjawab penyebab kematian anandha ini diduga adalah penyakit jantung bawaan ,Pada waktu dilahirkan secara caesar,dan menangis keras itu karena proses simulasinya berlangsung dari ari-ari sehingga jantung dan paru- paru belum berfungsi,Sehingga pada waktu diputuskan dan kemudian bernafas dengan laru-paru dan jantungnya sendiri maka kondisinya saat itu bayi menangis keras yang kita sebut dengan” Abstrak Score” bagus ya 8 atau 9,namun dalam perjalanan satu jam kondisi menurun,karena bayi bernafas dan bersirkulasi dengan organnya sendiri,kondisi yang dimonitor adalah terjadi disgurasi oksigen kurang dari 95% dan kondisi terus menurun,Oleh karena itu bayi di evakuasi dari ruangan caesar ke ruangan NICU ,Jack berharap pejelasan yang dikatakan ini bisa menjawab penyebab meninggalnya anak pak roub karena diduga Jantung bawaan menurut dokter anak yang mendampingi,”Beber dan terang jack selaku dirut rs islam cempaka putih.
Masih sambungnya terkait SOP /mekanisme identifikasi sudah kami jelaskan kepada penyidik dari pemberian pemberian gelang dan pejelasan lainnya,dan ini juga sudah divalidasi ulang setelah kejadian ini oleh dinas kesehatan jakarta juga ikut turun dua kali untuk turut mengevaluasi dan dari pihak kepolisianpun membuat BAP juga untuk memproses semua dari selama bayi pak roub menjadi tamu pasien sekitar 27 jam dari mulai lahir dari rahim ibu sampai dinyatakan meninggal,Itu prosesnya diikuti.
Saat dipertanyakan oleh rekan media terkait adanya pemberian obat berdosis tinggi,Jack menjawab tidak,lalu jack menyambung lagi dan nanti bisa di cek lagi ,Khawatirnya karena saya tidak ada diruangan itu,Tapi SOP SOP yang di lakukan saya yang tanda tanganin,Tapi bahwa proses dokter anak,dokter obgin itu sudah dilihat prosesnya dari menit ke menit selama kurang lebih 26 jam bayi tersebut menjadi pasien,Nanti bisa ditanyakan ke kepolisian dan ke dinas hasilnya.
Terkait kesimpulan penyebab kematian bayi pak roub ini kelainan dugaan jantung bawaan berarti bisa terdeteksi dari hasil USG ,Jack membatah.
“saya tidak menyatakan seperti itu ,waktu dikatakan ada penyakit jantung bawaan itu setelah bayi itu di evakuasi dari rahim ibunya dan dilakukan pemotongan tali pusar dan pembersihan lendir lendir,dan pada saat itu kondisi Saturasinya menurun istilahnya Desaturasi bukan dengan USG dan oleh dokter anak kami yang memutuskan dan menginformasikan pada keluarga dan untuk dilakukan penanganan intensive dan dievakuasi keruangan NICU.”tutup nya