Trenggalek, dailyindonesia.co – Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. bersama sejumlah pejabat utama menyambut hangat kunjungan kerja. Kepala Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Miswanto, S. Hut., M.H., di Mapolres Trenggalek. Selasa, (29/4).
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Ridwan memperkenalkan diri sebagai Kapolres Trenggalek yang baru, sekaligus menyampaikan tentang sejumlah progres yang akan dilaksanakan untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Trenggalek.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan dukungan dari semu apihak. Tak terkecuali jajaran Perhutani.” Ujarnya.
Pihaknya menuturkan, wilayah Kabupaten Trenggalek sebagian besar merupakan area hutan yang berada di bawah kewenangan dari jajaran Perhutani. Kondisi tersebut memiliki kerawanan yang harus ditangani bersama seperti illegal logging, perusakan kawasan hutan lindung, maupun potensi kebakaran hutan dan lahan.
“Untuk itu, diperlukan kerja sama yang intensif antara Perhutani dan Kepolisian, khususnya dalam pencegahan dan penanganan tindak pidana yang berkaitan dengan kehutanan. Polres Trenggalek berkomitmen untuk selalu siap mendukung Perhutani dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan di wilayah Trenggalek.” Imbuhnya.
Sinergitas tersebut tidak hanya dibangun pada tingkat Polres semata tetapi juga dikembangkan hingga di tingkat Polsek maupun Bhabinkamtibmas untuk tetap mempertahankan fungsi utama hutan sebagai kawasan konservasi dan produksi terbatas, sembari membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan wisata berbasis alam.
Senada, Kepala KPH menuturkan, sinergi antar lembaga menjadi kunci dalam upaya menjaga sumber daya alam terutama kawasan hutan sebagai aset negara dan warisan untuk generasi mendatang.
Dalam penanganan gangguan keamanan hutan, pihaknya siap dan berkomitmen untuk aktif berkoordinasi dengan Polres Trenggalek dan jajaran Polsek dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani gangguan keamanan hutan.
“Perhutani siap mendukung berbagai upaya Kepolisian di lapangan. Termasuk dalam hal berbagi informasi, patroli gabungan, serta penanganan cepat terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pengrusakan hutan atau pencurian hasil hutan.” Ucapnya.