Pjs. Bupati Trenggalek Dukung Gerakan Pekarangan Pangan Lestari

Trenggalek, dailyindonesia.co – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, memberikan apresiasi penuh terhadap kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Siki, Kecamatan Dongko. Dalam kunjungannya pada Jumat (11/10), Ermawati menyatakan dukungannya terhadap gerakan tanam sayur yang digagas oleh para ibu-ibu setempat. Menurutnya, pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayur merupakan langkah positif yang perlu terus dikembangkan.

“Ini adalah kegiatan yang sangat bagus dan perlu didukung penuh. Tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga membantu menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan perekonomian rumah tangga,” ungkap Ermawati.

Ia juga meminta Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek untuk terus mendampingi para ibu-ibu agar kegiatan ini bisa berkembang menjadi usaha mandiri. Dengan cara ini, diharapkan dampak inflasi bisa diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga, meningkat.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri, harapannya mereka bisa menjual hasil panen, sehingga mendapatkan penghasilan tambahan yang pada akhirnya dapat memperbaiki taraf hidup mereka,” tambah Erma.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi, menjelaskan bahwa P2L bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga, yang merupakan fondasi bagi ketahanan pangan nasional.

“Kami mengajarkan ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan menanam sayur. Bibit sudah kami siapkan dan akan didistribusikan. Harapannya, mereka tidak perlu lagi membeli sayuran, seperti cabai, sehingga secara tidak langsung bisa menjaga stabilitas ekonomi keluarga,” jelas Imam.

Kegiatan P2L ini juga difokuskan pada wilayah-wilayah yang menjadi lokus stunting, khususnya di Kecamatan Dongko. “Di Dongko ada lima titik yang menjadi fokus kami. Sementara itu, untuk kecamatan lain kami juga memiliki program serupa dengan cakupan yang lebih luas,” tutup Imam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *