Aliansi Media Kita Sampaikan Aspirasi Warga Dusun Gemblung ke Bupati Trenggalek

Lendra M S.H Ketua Aliansi Media Kita Kabupaten Trenggalek

Trenggalek, dailyindonesia.co – Aliansi Media Kita, sebuah organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik dan sosial kemasyarakatan, bertemu dengan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pada Jumat (13/09). Pertemuan ini bertujuan menyampaikan aspirasi masyarakat Dusun Gemblung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan, terkait permasalahan sanitasi dan akses jalan yang mendesak.

Lendra M S.H Ketua Aliansi Media Kita Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan bahwa kondisi Dusun Gemblung yang terpencil mengakibatkan kesulitan dalam akses sanitasi yang memadai serta jalan yang layak. “Sanitasi dan akses jalan sangat dibutuhkan oleh warga setempat, mengingat letak Dusun Gemblung yang berada di daerah terpencil,” ungkap Lendra seusai pertemuan dengan Bupati.

Menurut Lendra, Bupati Mochamad Nur Arifin menanggapi permasalahan tersebut dengan empati dan antusiasme. “Alhamdulillah, kami sudah menyampaikan aspirasi warga, dan Pak Bupati merespons dengan sangat baik,” tambahnya.

Sementara itu, Langgeng Sunarto, anggota Aliansi Media Kita, menyatakan bahwa beberapa perwakilan masyarakat Dusun Gemblung siap untuk bertemu langsung dengan Bupati guna membahas permasalahan ini lebih lanjut. “Kami berharap pertemuan lanjutan dapat segera dilaksanakan agar solusi konkret dapat segera dirumuskan,” ujar Langgeng.

Bupati Mochamad Nur Arifin menegaskan komitmennya untuk segera mengunjungi Dusun Gemblung dan menyampaikan salam serta dukungannya kepada masyarakat setempat. “Dalam waktu dekat, kami akan menemui langsung warga untuk mendengar aspirasi mereka lebih lanjut,” kata Bupati.

Warga Dusun Gemblung sebelumnya telah menyampaikan permasalahan ini kepada pihak Pemerintah Desa (Pemdes), namun hingga kini belum ada tanggapan serius. Dusun yang terletak di atas bukit tersebut menghadapi tantangan geografis yang signifikan, terutama dalam hal akses jalan yang sulit dilalui. Anak-anak di Dusun Gemblung harus berjalan sejauh 3 hingga 4 kilometer setiap hari untuk mencapai sekolah, melintasi jalan berbukit yang kerap menjadi kendala, terutama saat musim hujan.

Mayoritas warga Dusun Gemblung bekerja sebagai petani dan peternak, dengan ketahanan dan semangat tinggi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, perbaikan infrastruktur tetap menjadi kebutuhan mendesak guna meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *